Pada posting kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kabar gembira untuk Anda semua. Kabar gembiranya adalah: telah diluncurkan sebuah jaringan PPC baru, bernama NegeriAds.Com. PPC Ads Network lagi? Betul sekali. Tapi tentu, jaringan baru ini tidak akan seperti yang lainnya. Jaringan PPC ini akan lebih user friendly, responsif dan tentunya juga lebih membawa untung untuk semua pihak.
Bagi Anda yang tertarik untuk menjadi advertiser, untuk menyebarkan iklan tentang produk-produk Anda, atau produk-produk yang Anda affiliasikan, bisa mulai mencoba untuk mengiklankannya di jaringan NegeriAds.Com.
Cost per Click (CPC) sangat murah, hanya mulai Rp 400 / klik / iklan. Dan dengan dilindungi oleh sistem Anti Fraud (1 klik / IP / hari), Anda bisa lebih tenang dan yakin bahwa setiap sen uang yang Anda keluarkan tidak sia-sia.
Bagi para affiliate dan reseller, Anda bisa menjadikan jaringan NegeriAds.Com pilihan alternatif (atau bahkan pilihan utama) untuk beriklan. Bagi para product owner, Anda pun bisa melakukan hal serupa plus merekomendasikan jaringan baru ini kepada para affiliate dan reseller Anda (karena persaingan di jaringan PPC lain sudah ketat).
Untuk mereka yang ingin menjadikan blog / website yang sudah dimiliki sebagai sebuah mesin uang, segeralah bergabung menjadi publisher NegeriAds.Com, dan mulai jaring komisi dari klak-klik pengunjung pada blog / website Anda. Pendaftaran publisher 100% GRATIS.
NegeriAds.Com memberikan sharing profit yang adil, 50%-50% antara network owner dan para publisher. Untuk jenis dan ukuran iklan, disediakan berbagai ukuran iklan berbasis text dan gambar dengan standard tampilan yang sesuai dengan ukuran IAB.
Minimum payout hanya Rp 25.000 dan dibayar dalam waktu 7-14 hari setelah request komisi dilakukan. Ini jauh lebih baik daripada banyak jaringan PPC lainnya yang baru melakukan pembayaran setelah 30 atau bahkan 40 hari setelah payout diminta... mana mau nunggu lama-lama kan?
Kesimpulannya, NegeriAds adalah tempat yang tepat bila Anda ingin menjadi seorang Advertoser atau Publisher untuk market Indonesia. Jadi untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang NegeriAds.Com dan ingin mendaftar (sebagai Advertiser atupun Publisher), silakan segera datang ke:
•••> http://negeriads.com/index.php?r=10756
Selamat mencoba menjadi publisher NegeriAds.
Salam sukses untuk Anda!
turn the music on ! : )
Wednesday, October 27, 2010
Tuesday, October 26, 2010
Karawitan
some students of Lab School Satya Wacana - practice karawitan at UKSW |
“It does not only teach you about rhythm and harmony in playing gamelan, but also rhythm and harmony in life.” I’ve never understood about the meaning that’s quotation until I learn Karawitan. How come you learn about the harmony in life by playing gamelan, Javanese traditional musical instrument? I just begin to practice playing gamelan and join karawitan, Javanese musical orchestra which use gamelan as its instrument, and I just think that there are many things I learn. It’s not only about how well you play the gamelan, but also how deep your feeling in it and in listening to others is.
At first I came into a building in my university where we can practice karawitan I heard beautiful gamelan rhythm were playing, I thought it was so difficult to play them. It was so harmonic and beautiful; peace came into my mind since I listened to the rhythm. Then I forced myself to enter the room, watched a group of students played the gamelan. One of the teacher, we call him Pakde, told me to play one of the instrument. Then, I sat down in front of a saron, one of gamelan instrument, and tried to play this. I was listening to the one of the teacher who led the orchestra and tried to follow the rhythm while reading ne notation on the board. Hmm…I was so proud of myself; it was not so bad for a beginner like me. When I played the instrument in front of me, I was thinking that it’s not how expert you are at playing gamelan or how deep your musical sense is. It’s about listening to the conductor and following the music flow.
Demung - instrument I play |
Eyang kakung (our teacher) and one of the students |
So what is GAMELAN and KARAWITAN?
In Javanese gamelan comes from the word gamel means playing musical instrument (percussion) by strike it. Suffixes “-an” change lexical meaning of gamel from “strike” (verb) to a noun (gamelan = something you strike/ play). By knowing the meaning of gamelan we can conclude that gamelan is Javanese traditional musical instrument which is likely percussion.
A set of gamelan consist of some kind of instruments:
1. GONG
2. KENDANG
3. SARON
4. BONANG
5. REBAB
6. KENONG
7. KEMPUL
8. GAMBANG
And others…hehe :p
Let’s talk about karawitan…it is kind of Javanese musical orchestra which is associated with gamelan as its instrument. The word karawitan itself comes from the word “rawit” (Javanese) that means smooth and have elegant sense. So, karawitan is a Javanese musical orchestra that sounds smooth and so elegant. hehe
Wednesday, October 20, 2010
Learn The Meaning of Faithfulness in Love
“In the presence of God, our family and friends, I offer you my solemn vow to be your faithful partner in sickness and in health, in good times and in bad, and in joy as well as in sorrow.
I promise to love you unconditionally, to support you in your goals, to honor and respect you, to laugh with you and cry with you, and to cherish you for as long as we both shall live.”
wedding vow
beautiful moment on Sunday morning - GKJ Salatiga |
I captured this beautiful picture one Sunday in front of Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga building.
I was so touched seeing an old couple walking together.
I saw love in their path.
I saw love in their hands.
I saw love in the way they talked each other.
There were years gone by after the day they declared their wedding vows. The years those were full of good and bad times, joy and sorrow, quarrel and sweet moment. All couples must past all that times, but not all of them keep their vows faithfully.
Why is it so hard to keep love?
To keep the vow?
To keep someone God has given to us as a gift?
Every time I see the old couple that I capture in a picture, I’m hoping I can keep the one God sends to me in His love.
There’s no other loves as pure as God’s, wish I could learn the meaning of faithfulness and God’s love in my life… ^^
Tuesday, October 19, 2010
Legenda Rawa Pening dalam Rawa Permai
Obyek Wisata Rawa Permai - Rawa Pening |
Sudah pernah dengar tentang legenda terjadinya Rawa Pening? Itu loh, rawa yang letaknya tidak jauh dari Salatiga, kalau tidak salah, sish, sudah masuk wilayah Ambarawa. Beberapa saat yang lalu saya sempat berkunjung ke objek wisata Rawa Permai, sekitar 20 menit dari Salatiga. Sebenarnya, objek wisata ini relatif sederhana, hanya berupa kolam renang simpel di tengah area kebun tertata. Namun, ada seuatu yang menarik di sana yaitu GOA LEGENDA BARUKLINTING.
Goa Legenda Baruklinting merupakan sebuah gua buatan yang di dalamnya terdapat berbagai macam patung dan relief tentang legenda terjadinya Rawa Pening. Pintu masuk gua berupa kepala ular naga yang merupakan bagian dari tokoh dalam legenda rakyat itu, begitu masuk kita akan disambut oleh sebuah pintu terbuka yang mengantarkan kita ke dunia legenda Rawa Pening, di kanan kiri dinding gua nampak relief cerita rakyat itu dengan patung – patung tokoh utama cerita Jawa itu. Hal yang lebih menarik lagi, ada seorang kakek yang menjadi penjaga gua itu. Kakek itu akan berperan sebagai tour guide yang menuntun pengunjung masuk ke dalam gua sambil menceritakan legenda Rawa Pening yang dikenal juga sebaga Legenda Baruklinting. Kakek itu akan bercerita dengan bahasa yang disesuaikan dengan pengunjung, juga memberikan pesan atau nasehat yang sesuai dengan pengunjung. Misalnya kalau pengjung adalah rombongan anak – anak, kakek itu akan bercerita dengan gaya yang menarik anak - anak dan memberi pesan agar anak – anak tidak sombong, rajin belajar, dsb.
Hmm, tapi sudah tau tentang cerita lengkap Legenda Rawa Pening belum? Begini ceritanya.
Legenda Rawa Pening
Pada zaman dahulu kala di sebuah desa tinggalah seorang bangsawan (agak lupa raja atau bangsawan..hehe :p) bersama isterinya. Suatu hari ketika sang istri sedang hamil bangsawan tersebut memutuskan untuk bertapa di gunung, sebelum pergi dia berpesang pada sang istri untuk menamai anaknya baru klinting saat si anak lahir. Dan akhirnya dia pun pergi bertapa untuk waktu yang sangaaaaaaaaaaat lama di sebuah gunung.
Jauh di desa sang istri pun melahirkan, tetapi keajaiban terjadi, anak yang dilahirkannya tidak berwujud bayi manusia seperti pada umumnya tetapi berwujud ular naga yang dinamakannya Baruklinting. Sampai pada suatu hari Baruklinting menanyakkan keberadaan ayahnya, dan si ibu pun menjawab bahwa ayahnya adalah seorang bangsawan yang sekarang tengah bertapa di gunung. Baruklinting pun menuju tempat dimana ayahnya bertapa, namun sayang sang ayah tidak mau mengakui Baruklinting sebagai puteranya karena dia adalah seekor ular.
Baruklnting terus memohon agar sang ayah mengakuinya, sampai akhirnya sang ayah bersedia mengakui dia sebagai anaknya jika di dapat memenuhi syarat yang diajukan, mengitari gunung tersebut dengan tubuhnya. Baruklinting berusaha sekuat tenaga memanjangkan tubuhnya agar dapat mengitari gunung itu, ketika sudah habis panjang tubuhnya itu dia sadar bahwa kurang beberapa jengkal lagi baru di dapat mengitari gunung itu dengan sempurna. Di saat itu Baruklinting mendapat ide untuk menjulurkan lidahnya untuk menyentuh ujung ekornya. Sang pertapa yang melihat kejadian itu sangat marag karena merasa ditipu, segera saja dia memotong lidah Baruklinting dan meninggalkannya tergeletak selama bertahun – tahun sampai lumut dan tumbuh – tumbuhan menutupi tubuhnya.
Penduduk yang berburu |
Anak - anak desa yang sedang bermain |
suasana di dalam gua dengan dinding yang melukiskan legenda |
Baruklinting yang tubuhnya telah diambil dan dimasak oleh penduduk desa menjelmakan rohnya dalam rupa anak kecil yang begitu jelek, seluruh tubuhnya dipenuhi luka yang berbau. Baruklinting lalu menuju desa dan meminta makan pada penduduk sekitar, tetapi tidak seorang pun member dia nasi untuk makan. Ketika itu dia menemukan sebuah rumah reot seorang janda, Mbok Randa, masuklah ia dan meminta makan. Mbok Randa memberikan dia sepiring nasi terakhir di rumah itu.
Baruklinting dan Mbok Randa |
lesung Mbok Randa |
Setelah makan Baruklinting berkata bahwa akan ada banjir besar menimpa desa itu. Banjir yang tidak terbendung akan menenggelamkan desa, tetapi Mbok Randa akan selamat. Jika banjir datang Mbok Randa harus menaiki lesung yang digunakannya untuk menumbuk beras yang dimasaknya dan menggunakan centong yang digunakannya untuk mengambilkan nasi Baruklinting.
Baruklinting lalu pergi dari rumah Mbok Randa dan menemui anak – anak yang sedang bermain di tanah lapang. Baruklinting dengan tiba – tiba menancapkan lidi di tengah lapang itu dan dan menantang anak – anak untuk mencabutnya. Tapi, anehnya tak ada seorangpun yang sanggup mencabutnya termasuk seluruh orang di desa. Baruklinting tertawa sambil mengejek semua orang lalu mencabut lidi itu dengan satu tangan. Tiba - tiba air keluar dari tempat lidi dicabut, air it uterus mengalir hingga menggenangi seluruh desa. Seluruh desa tenggelam. Hanya Mbok Randa saja yang selamat. Dalam sekejap desa itu telah menjadi rawa yang hening, tanpa penghuni. Orang – orang lalu menamainya Rawa Pening.
Kata penduduk sekitar di saat – saat tertentu muncul bayangan nenek tua yang mengendarai lesung di tengah rawa atau terdengar tangisan anak laki – laki. Mereka percaya itu adalah Mbok Randa dan Baruklinting yang sedih karena tidak diakui ayahnya. Hehe :p isi sih, cuma katanya loh… : ))
saya numpang foto..hehe |
Wednesday, October 6, 2010
FIREPROOF MARRIAGE
“You should not leave your partner! Especially in the fire…”
Sudah pernah nonton “Fireproof Marriage”? Kalau sudah pernah menonton film favorit saya ini pasti tidak asing dengan kata – kata di atas. “You should not leave your partner, especially in the fire!” adalah quotation yang saya ambil dari bagian percakapan Caleb (Kirk Cameroon) saat menasihati rekan sekerjanya, sebuah kalimat yang saya anggap sebagai salah satu pesan terpenting dari Fireproof Marriage.
Bagi yang belum pernah menonton film ini saya mau berbagi sedikit ceritanya. Pada intinya film ini menceritakan kehidupan sepasang suami istri, Caleb (seorang pemadam kebakaran) dan Catherin, yang hidup tanpa mengandalkan Tuhan dalam bahtera rumah tangga mereka. Sifat keras dan egois masing – masing membuat kehidupan mereka begitu panas..hehe..karena pertengkaran. Caleb merasa Catherin seharusnya bisa menghormati diam, sementara Catherin menuntut Caleb untuk mengerti perasaannya. Singkat cerita pernikahan mereka hamper hangus dalam api perceraian, tetapi melalui cara yang ajaib mereka dapat melaluinya dan memulai kehidupan baru setelah mengulangi janji pernikahan untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupan mereka. Banyak adegan mengharukan yang benar – benar membuat saya menangis (bahkan setelah nonton film ini sampai 4 kali!), setiap scene terasa begitu detil dan menggambarkan kehidupan di alam nyata. Jadi bagi yang belum nonton, wajib hukumnya untuk nonton!!! Jangan lupa siap – siap tissue..hehe Kalau malu ketahuan nangis silakan nonton diam – diam di kamar, sendirian! Hoho :p
Belajar dari Film
Jadi berapa orang dari kita yang meninggalkan teman seperjalanan kita saat hubungan kita terbakar? Atau seberapa dari kita yang menyalahkan pasangan kita (pacar, tunangan, suami, istri,,,apa saja lah!) atas kebakaran yang terjadi dalam hubungan kita? Boleh dipahami dulu, api itu bisa muncul kapan saja, bukan siapa yang memercikan api yang terpenting, tetapi sumber api dan cara memadamkannya. :D
Kalau sudah baca Different Mind, Different Act yang saya tulis juga di blog ini (kalau belum baca ya..hehe) kita tahu, sebenarnya pria dan wanita itu memiliki beberapa karakter yang sungguh berlawanan. Karakter yang berlawanan itu kadang bisa menimbulkan pertengkaran atau pereasaan yang sangat tidak mengenakkan, seperti yang dengan detil digambarkan Fireproof Marriage melalui cara Caleb dan Catherin berkomunikasi, bertengkar, dan mengeluhkan pasangannya. Namun, karakter yang berbeda itu sebenarnya memang diciptakan Tuhan agar Mars dan Venus saling melengkapi bukan saling menyakiti.
Sebuah hubungan memang belum tentu tahan api, tetapi api itu pasti bisa bisa dipadamkan. Jika memang harus bertengkar, bukan berarti itu sebuha kesalahan. Bertengkarlah dengan adil, belajarlah dari setiap hal dan jadilah bijak. Manusia memang memliki keterbatasan dan kelemahan dalam banyak hal (emosi, pengendalian diri, keegoisan…dsb..) tetapi sadarilah ketidaksempurnaan itulah yang membuat sesuatu bisa terasa manis di akhirnya. Ketidaksempurnaan itulah yang membuatu kita menjadi bijak jika bergantung pada Tuhan. Satu hal penting lagi, “You should not leave your partner, especially in the fire!”
Be a blessed couple….
Saturday, October 2, 2010
Different Mind, Different Act
Most people know that men and women are pretty different, therefore some say that men and women are like two different creatures who come from different places in outer space. The differences between men and women make then have very unique relationship. There are always some problems in their relationship that we won’t find in other relationships. Whether we realize or not, most of conflict between men and women, in their relationship, are cause by their different mind that make them have different act.
Even though women’s and men’s brains have the same structure and mechanism, biologically men’s and women’s brain have dissimilarity. Both of their brains have corpus callosum, special nerve that connects the right and left hemisphere, but, according the book Why Mars and Venus Collide that’s written by John Gray, it’s different in quantity. Men have very few corpus callosum in their brain, with a result it’s hard for them to join their feeling and their logic. On the other hand, women have nuch more corpus callosum in their brain, it’s about four times of men’s. The quantity of corpus callosum women have make them easier to join their feeling and their logic and make the more talk active than men. Beside the different of quantity of corpus callosum, their their inferior parietal lobule (IPL), part of brain that is located around behind the ears, develops differently. In general men’s left IPL develops better than the right one that why men think more mathematically and logically than women. In contrast, women’s right develops more than the left one that makes them have deep feeling and good responses to their senses. If men can easily follow the football match on TV, it’s more easily for women to other’s or their feeling and imagination that’s not as real as the football match.
Their different brains make then have different ways in giving responses to their stress. Basically men and women may get stress at the same problem or condition, but in general they have their own way to decrease their stress. When a problem gives men pressure, men will focus their mind and energy to solve the problem. For many times, as John Gray said in Men Are from Mars and Women Are from Venus, men need take a break, they will forget the problem for a while by focusing their mind on the other things such watching TV or doing their hobbies, to reduce their stress while trying solve the problem. Then they will be better when they have to come back to the problem. However, women need to talk about or share their problem to their friends or someone. While women are getting stress they will be so busy in joining the problem to th other things to reduce their stress and find out the solution. Although they have different way in reducing stress, basically they have the same purpose; reducing the stress and finding out the solution.</div>
Another difference between men and women is their basic characteristic. Men, who think more mathematically than women, have better capability in calculating time or space than women. Beside that they are more independent, aggressive, and dominant. They love doing something that makes them needed and doing something that make the feel succeed. Like men, women love being needed and successful. However, they want it in different way. Women are created to love and care, they have very good capability in making relation, giving sympathy to others, expression, and language. Women's special capability makes then generally have more relations than men.
Knowing the differences between men and women, we cannot say one is better than the other. Furthermore, we should realize the differences between men and women are the things that make them so special and interesting. Their different developed brains, different in giving responses to the stress, different way to decrease their stress, or their different characteristic make them as like they are created to complete each other.
Subscribe to:
Posts (Atom)