turn the music on ! : )

Saturday, March 12, 2011

*...ketika gadis itu bercerita...

Dua puluh tahun sudah aku menjalani hidup yang seperti ini. Hampir setiap saat selalu ada hal yang membuatku sedih dan menangis. Beban itu begitu menyesak di hatiku. Aku hanya ingin mendapatkan apa yang seharusnya ku dapatkan dan menolak apa yang seharusnya ku tolak.

Sampai suatu hari Tuhan mengirimkan seorang malaikat untukku. Malaikat itu tampak begitu kuat. Tangannya menggenggam hatiku dan melindunginya dari apapun yang membuatnya terluka. Kehadirannya menumbuhkan senyuman yang biasanya hanya sekedar muncul sebagai pelengkap. Malaikat itu juga mau menjadi temanku saat aku berbicara menghadap Tuhan. Sampai suatu hari malaikatku harus berada jauh dariku...sangat jauh...benar – benar jauh sampai aku tak bisa menyentuhnya. Lama sekali aku tak bisa menyentuhnya atau bahkan melihatnya. Lalu dia datang lagi untukku..pergi lagi...datang lagi...pergi lagi.. Aku tahu ini akan terus berlanjut sampai saatnya tiba untuk dia tinggal di sisiku, saat itu akan datang setelah lebih dari seribu hari. Lebih dari seribu hari yang menjadi hari – hari terberat dalam jalan hidupku. Aku selalu berharap agar malaikatku tidak berada terlalu jauh dariku, tetapi Tuhan tetap memintaku sabar. Terkadang aku menangis, aku sedih. Aku merasa begitu berat, sampai terkadang aku lelah berharap.

Aku melalui hari yang begitu berat. Aku hanya berpikir, hal terberat yang aku jalani sepanjang umurku dapat diakhiri, tetapi aku juga tahu satu – satunya cara itu adalah sebuah pelanggaran. Bisakah aku memohon agar Tuhan mengijinkan pelanggaran itu terjadi untuk menyelamatkan banyak hati? Namun malaikatku berkata mungkin ada cara lain, biar Tuhan menyelesaikannya besok. Ya, mungkin saja Tuhan akan mengubahnya dengan cara yang tak teroikir olehku.

Hari itu begitu berat, sampai saat malam ketika aku menangis menahan sakit dan sedih sebuah pesan datang padaku, sebuah pesan yang dikirim temanku,

“Wanita cantik melukis kekuatan lewat masalahnya,
Tersenyum saat tertekan,
Tertawa saat harus menangis,
Memberkati saat terhina,
Mempesona karena mengampuni.
Wanita cantik mengasihi tanpa pamrih
Dan bertumbuh kuat
Dalam doa dan pengharapan”

Aku hanya tersenyum sambil berpikir, mungkin aku tidak secantik itu. Malaikatku berkata, “Kamu lebih dari sekedar cantik. Kamu cantik dan kuat.”

Hari itu terasa lebih menyesakkan dibanding hari sebelumnya, tetapi aku merasa begitu lelah untuk berharap dan meminta. Aku hanya diam tanpa meminta apapun dari Tuhan. Saat itu seseorang yang lain mengirimiku pesan,

“Ask, and it shall be given you;
Seek and you shall find;
Knock, and it shall be opened unto you.”

Aku tersenyum, mengingat banyak hal. Begitu banyak orang yang berkata itu dan ini padaku. Sejenak aku tahu, memang tak ada hal yang kebetulan. Mereka tidak pernah tahu apa yang aku tanggung dalam hidup, tetapi mengatakan setiap hal itu untukku tepat pada waktunya. Aku tahu, itu Tuhan yang berkata lewat orang – orang luar biasa di kehidupanku. Aku tahu sekarang Tuhan bisa tersenyum padaku karena tahu bahwa aku bisa menjalani hidupku. Aku memang menangis, tetapi bukab berarti aku lemah dan tak bisa tersenyum.Aku sedikit mengerti bahwa semua yang terjadi dalam hidupku dan kenapa aku dilahirkan memanglah buka kebetulan. Kadang – kadang aku bisa mendengar Tuhan berkata, “Aku tahu, kamu memang bayi kecil-Ku yang kini menjadi gadis cantik. Seperti nama yang Kuberikan padamu ANAK PEREMPUAN YANG CANTIK.”

No comments:

Post a Comment